![](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_af32c680d99f4851b9935dcfae2fc480~mv2_d_5333_2542_s_4_2.png/v1/fill/w_1920,h_915,al_c,q_90,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_af32c680d99f4851b9935dcfae2fc480~mv2_d_5333_2542_s_4_2.png)
![](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_18e588bd11da4761b3879556d6bae441~mv2_d_5184_3456_s_4_2.jpg/v1/fill/w_1353,h_443,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_18e588bd11da4761b3879556d6bae441~mv2_d_5184_3456_s_4_2.jpg)
MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik ini dibangun pada tahun 1870. Awalnya gedung ini berfungsi sebagai Lembaga Peradilan Tertinggi Belanda (Raad van Justitie). Selanjutnya pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini dijadikan sebagai asrama militer. Mengingat kondisi politik Indonesia yang membaik, akhirnya pada tahun 1967 gedung ini beralih fungsi sebagai Kantor Walikota Jakarta. Pada tahun 1968 hingga 1975 gedung ini pernah digunakan sebagai Kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Pada tanggal 20 Agustus 1976, Presiden Soeharto meresmikan gedung bersejarah ini sebagai Gedung Balai Seni Rupa. Di gedung yang sama, pada tahun 1977 gubernur Jakarta pada masa itu, taitu Ali Sadikin meresmikan museum keramik. Karena terdapat museum keramik di dalamnya maka sejak tahun 1990 museum ini menjadi bernama Museum Seni Rupa dan Keramik.
​
Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki desain arsitektur dengan gaya khas neo-klasik dengan warna putih sebagai warna yang dominan. Ketika masuk ke Museum Seni Rupa dan Keramik, pengunjung akan dapat merasakan nuansa kuno Jakarta Tempo Dulu yang bercampur dengan seni. Sesuai namanya, Museum Seni Rupa dan Keramik menyimpan berbgai macam koleksi seni rupa dan keramik. Saat pengunjung memasuki ruang pamer pertama, pengunjung akan menemukan sejarah Museum Seni Rupa dan Keramik yang ditata dengan rapi pada dinding ruangan. Kemudian pengunjung akan menemukan informasi mengenai definisi seni dan peralatan yang umumnya digunakan untuk membuat seni rupa. Di area ini juga terdapat patung-patung manusia jaman pra sejarah sebagai media yang menarik untuk menggambarkan asal mula seni. Ternyata seni sudah ada dari jaman pra sejarah dan seni terus berkembang hingga saat ini.
​
Pengunjung selanjutnya akan melewati koridor panjang yang berisikan ragam koleksi seni rupa yang berjumlah lebih dari 500 karya seni rupa. Karya seni rupa yang dipamerkan ini dimulai dari jaman pra sejarah hingga saat ini. Pada akhir koridor pengunjung akan memasuki ruangan yang memiliki tangga berwarna cokelat tua yang terbuat dari besi. Tangga berwarna cokelat tua ini berada di tengah ruangan. Bentuk tangga yang melingkar dengan unik dan ornamen tangga yang antik ini menambah nuansa kuno pada Museum Seni Rupa dan Keramik.
Setelah menaiki tangga menuju lantai dua, pengunjung akan menemukan berbagai ruang di lantai dua Museum Seni Rupa dan Keramik. Ruang-ruang ini berisikan ragam koleksi seni rupa kontemporer dari berbagai masa. Mulai periode Raden Saleh (1880–1890), periode Mooi Indie (1908–1936), periode PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia-1930), periode Revolusi (1945), hingga periode modern saat ini. Ruang-ruang ini juga telah ditata dengan urut sehingga memudahkan pengunjung untuk membandingkan perkembangan karya-karya seni dari periode Raden Saleh hingga periode modern saat ini.
​
Selesai menelusuri lantai dua Museum Seni Rupa dan Keramik, pengunjung dapat kembali ke lantai satu dengan menggunakan tangga yang sama. Pada lantai satu pengunjung harus melewati bagian tengah museum untuk menuju ruang pameran selanjutnya. Bagian tengah museum adalah taman yang cukup luas dengan berbagai jenis tanaman hijau di dalamnya. Taman ini membuat udara bagian tengah Museum Seni Rupa dan Keramik menjadi sejuk. Di koridor yang melewati taman ini, pengunjung dapat menemukan toko cinderamata yang berada di sebelah kiri koridor. Toko cinderamata ini menjual berbagai macam souvenir dari Museum Seni Rupa dan Keramik.
​
Setelah melewati taman, pengunjung diarahkan menuju koridor panjang yang berisikan karya seni rupa dan keramik Indonesia. Di ruangan ini terdapat karya-karya perkembangan seni rupa dan keramik yang ditata dengan rapi di samping kanan dan kiri koridor sehingga memudahkan pengunjung untuk melihatnya. Karya-karya perkembangan seni rupa dan keramik ini berasal dari ruang masa Sanggar, Lekra, Akademi Seni Rupa, Orde Baru dan yang terakhir adalah masa Seni Rupa Baru.
Harga tiket masuk :
Dewasa Rp. 5.000
Mahasiswa Rp. 3.000
Anak - Anak atau Pelajar Rp. 2.000
Jam buka :
Selasa – Minggu pukul 09.00 – 15.00
( hari Senin dan libur nasional tutup )
​
Alamat :
Taman Fatahillah, Jalan Pos Kota nomor 2, Jakarta Barat
![Museum Keramik](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_5ed9240a2c994b028f151020e22593b2~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg/v1/fill/w_980,h_550,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_5ed9240a2c994b028f151020e22593b2~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg)
Koleksi Lukisan Museum Seni Rupa dan Keramik. (Sumber : Data Pribadi)
![Museum Keramik](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_87db10ac39114a388f39e1842231954c~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg/v1/fill/w_980,h_550,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_87db10ac39114a388f39e1842231954c~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg)
Lukisan Amrus Natalsya yang berjudul "Batara Lubis" (Sumber : Data Pribadi)
![Museum Keramik](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_d8bfd753de3649f886d16e64359a105d~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg/v1/fill/w_980,h_550,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_d8bfd753de3649f886d16e64359a105d~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg)
Koleksi Keramik Museum Seni Rupa dan Keramik (Sumber : Data Pribadi)
![Museum Keramik](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_956979d35c8a471081b38163c539cece~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg/v1/fill/w_980,h_550,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_956979d35c8a471081b38163c539cece~mv2_d_5184_2912_s_4_2.jpg)
Koleksi Lukisan Museum Seni Rupa dan Keramik. (Sumber : Data Pribadi)
![](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_dd1db0dc616240b2bdaf8d016e023d5a~mv2.png/v1/fill/w_1347,h_221,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_dd1db0dc616240b2bdaf8d016e023d5a~mv2.png)
Copyright 2016
![](https://static.wixstatic.com/media/51aa0a_4489315941f44da980663ce7026c385d~mv2.png/v1/fill/w_18,h_16,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/51aa0a_4489315941f44da980663ce7026c385d~mv2.png)